Pada zaman dahulu masyarakat Jawa terbiasa menyampaikan suatu maksud penting nasihat nasihat dan contoh melalui kiasan Simbol simbol yang digunakan untuk mengungkapkan nasihat atau pelajaran tersebut dapat berupa upacara adat syair lagu benda benda atau makanan Beberapa makanan tradisional Jawa memiliki makna yang sangat mendalam Terdapat pelajaran hidup yang sangat berharga pada makanan makanan tersebut baik pada nama bentuk bahan cara pembuatan maupun penggunaannya Jika diresapi dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari nasihat kebaikan di balik makanan tradisional Jawa ini akan menjadikan hidup kita lebih baik Sebagian makanan tersebut juga digunakan oleh ulama ulama Walisongo sebagai media untuk berdakwah Semuanya tertuang dalam buku ini mulai dari Melestarikan Masakan Tradisional Indonesia Tumpeng Metu Dalan Kang Lempeng Kupat Ngaku Lepat Apem Afwan Affuwun Lemper Yen Dielem Atimu Ojo Memper Dawet Klepon Lontong Olone Dadi Kothong Sego Wiwit Sambel Tumpang Temumpang Kolak Khalaqa Khaliq Nagasari dan Jenang Sumsum Tombo Kesel Pada zaman dahulu, masyarakat Jawa terbiasa menyampaikan suatu maksud penting, nasihat-nasihat, dan contoh melalui kiasan. Simbol-simbol yang digunakan untuk mengungkapkan nasihat atau pelajaran tersebut dapat berupa upacara adat, syair lagu, benda-benda, atau makanan. Beberapa makanan tradisional Jawa memiliki makna yang sangat mendalam. Terdapat pelajaran hidup yang sangat berharga pada makanan-makanan tersebut, ...baik pada nama, bentuk, bahan, cara pembuatan, maupun penggunaannya. Jika diresapi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, nasihat kebaikan di balik makanan tradisional Jawa ini akan menjadikan hidup kita lebih baik. Sebagian makanan tersebut juga digunakan oleh ulama-ulama Walisongo sebagai media untuk berdakwah. Semuanya tertuang dalam buku ini, mulai dari Melestarikan Masakan Tradisional Indonesia, Tumpeng: Metu Dalan Kang Lempeng, Kupat: Ngaku Lepat, Apem: Afwan/Affuwun, Lemper: Yen Dielem Atimu Ojo Memper, Dawet, Klepon, Lontong: Olone Dadi Kothong, Sego Wiwit, Sambel Tumpang: Temumpang, Kolak: Khalaqa/Khaliq, Nagasari, dan Jenang Sumsum: Tombo Kesel.